GUBERNUR JAWA TENGAH
Mulai menjabat 23 Agustus 2013 -sekarang sedang menjabat.
KURANGI PENGANGGURAN, BPSDM IKM LATIH TENAGA TRAMPIL SIAP KERJA DAN WIRAUSAHA BARU
Semarang. pawarta-semarang.com. Sebagai komitmen program Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dalam hal mengurangi tingginya angka pengangguran di masyarakat, salah satu caranya adalah dengan upaya memberikan ketrampilan dan kesempatan berwirausaha dengan mempergunakan fasilitas pemerintah.
Di Balai Pengembangan Sumser Daya Manusia dfan Produk Industri Kecil dan Menengah (BPSDM IKM) Dinas Perindustrian Jawa Tengah, untuk tahun 2013 ini sampai dengan bulan Agustus yang lalu tercatat sebanyak 2.700 orang angkatan kerja yang mengikuti pelatihan ketrampilan. Dimana sebanyak 2.613 orang tenaga kerja tersebut telah disalurkan ke perusahan perusahaan garmen yang membutuhkan, sedangkan sebanyak 88 orang lulusannya malah telah menjadi wirausaha.
Demikian disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemarin (4/10/2013) pada acara pelepasan peserta pelatihan SDM Industri Garmen, di Balai Pengembangan SDM dan Produk IKM Dinperidag Jawa Tengah tersebut. “Pada Bulan Februari 2013, tercatat jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah, masih sebanyak 16,91 juta orang. Jumlah yang terserap kerja 15,97 juta orang atau 94,4 persen. Yang belum terserap sebanyak 940 ribu orang atau 5,57 persen“.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga sempat menjelaskan, bahwa pada saat ini sektor jasa, sektor pertanian, perdagangan, industri menjadi penampung terbesar jumlah tenaga kerja yaitu sebesar 86,50 persen. Bila dibandingkan dengan angka pengangguran Bulan Agustus 2012, yaitu 962.000 orang dan mengalami penurunan per Februari 2013, sebanyak 22.000 orang. “Tingginya angka pengangguran ini, menjadi salah satu penyebab banyaknya jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah, yang sampai Bulan Maret 2013 lalu, mencapai 4,733 juta jiwa atau sekitar 14,98 persen” tambah Gubernur lebih lanjut.
Gubernur juga menjelaskan, bahwa Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, melalui Balai SDM IKM Dinperindag, terus berupaya melatih dan menddik angkatan kerja, sehingga bisa trampil, salah satunya adalah pelatihan ketrampilan dibidang garmen.
“Kami berupaya menggembleng angkatan kerja agar masyarakat menjadi SDM yang berkualitas dan siap pakai sesuai tuntutan kebutuhan pasar. Dengan demikian maka diharapkan usai pelatihan, setiap angkatan kerja, tersalurkan ke beberapa perusahaan tekstil dan germen yang tersebar di Jawa Tengah. “Industri garmen yang bersifat padat karya dan tersebar dibeberapa kabupaten dan kota se Jawa Tengah, menjadi salah satu penyedia lapangan kerja utama selain sektor pertanian”. (09/25)