Home » »

Ayo kita membuat aplikasi sederhana untuk control level air sederhana di tangki! Tujuannya untuk menjaga keberadaan air pada level tertentu dengan mengatur ON/OFF pompa air. Bagian terpenting adalah controller dengan menggunakan OMRON 61-FG (saat ini Rp 150rb an) lengkap dengan sensor (digunakan kawat, sebaiknya yang anti karat/ stainlesteel) , dan tentu saja pompa.

Gambar disamping adalah unit control dan sensornya. Sedangkan dibawahnya adalah gambar terminal yang ada pada unit control. Pertama adalah terminal S0, S1 dan S2 sebagai terminal power supply. S0 sebagai 
common dan jika supply dengan tegangan
110 VAC disambung ke S1 dan untuk tegangan 220 VAC ke S2. Berikutnya adalah terminal kontak output relay yaitu Ta, Tb, dan Tc. Terminal ini adalah output dry contact (relay) sehingga dipergunakan untuk memerintah pompa agar ON/OFF. Kemudian terminal E1, E2 dan E3 dipergunakan untuk sensor ke air. Urutan harus sesuai dengan gambar yaitu E1 yang paling atas dan seterusnya, jangan dibolak balik. Material sensor hanya konduktor biasa tetapi yang tahan korosi karena dicelupke air. Oh..ya untuk posisi E3 bisa dililitkan pada nepel tandon bagian bawah yang terbuat dari besi, atao kalau pipanya dari besi ya tinggal tempel disitu aja.
Setelah merangkai sensor dengan controller berikutnya adalah menyambung ke power pompa. Salah satu power bagian (phase/ masa) diputus dan setiap ujungnya disambung ke Tc dan Ta. Dengan demikian unit control siap bekerja. Untuk pengetesan hubung singkat E1, E2 dan E3, pompa harus OFF. Kemudian lepas E1 pompa tetap OFF, lepas E2 pompa harus ON. Selanjutnya proses pengisian, Sambung E3 dengan E2 pompa tetap ON, sambungkan keduanya dengan E1 pompa harus OFF.
Agar controller lebih tahan lama sebaiknya diberikan relay back-up bisa type LY (Rp 30rb an). Ini agar relay output controller tidak terkena beban secara langsung.
Flow Water Tank
Sebuah tangki gelombang bergantung pada tingkat sensor untuk menentukan apakah cairan disimpan dalam tangki atau tidak. Ini diatur keluar dipompa keluar dalam menanggapi perhitungan yang dibuat oleh controller yang pada akhirnya membuka dan menutup katup kontrol yang melepaskan cairan dari tangki.



Gbr. Instalasi Omron 61 F-G
control level air di tangki tujuannya untuk menjaga keberadaan air pada level tertentu dengan mengatur ON/OFF pompa air. Bagian terpenting adalah controller contoh disini  menggunakan produk OMRON 61-FG lengkap dengan sensor (digunakan kawat) , dan pompa.
Gambar diatas adalah unit control dan sensornya. Sedangkan dibawahnya adalah gambar terminal
yang ada pada unit control. Pertama adalah terminal S0, S1 dan S2 sebagai terminal power supply. S0 sebagai common dan jika supply dengan tegangan 110 VAC disambung ke S1 dan untuk tegangan 220 VAC ke S2. Berikutnya adalah terminal kontak output relay yaitu Ta, Tb, dan Tc.
Terminal ini adalah output dry contact (relay) sehingga dipergunakan untuk memerintah pompa agar ON/OFF. Kemudian terminal E1, E2 dan E3 dipergunakan untuk sensor ke air. Urutan harus sesuai dengan gambar yaitu E1 yang paling atas dan seterusnya, jangan dibolak balik. Material sensor hanya konduktor biasa tetapi yang tahan korosi karena dicelupke air. untuk posisi E3 bisa dililitkan menempel di tandon bagian bawah yang terbuat dari besi, atau kalau pipanya dari besi bisa ditempel di bagian itu.
Setelah merangkai sensor dengan controller berikutnya adalah menyambung ke power pompa. Salah satu power bagian (phase/ masa) diputus dan setiap ujungnya disambung ke Tc dan Ta. Dengan demikian unit control siap bekerja. Untuk pengetesan hubung singkat E1, E2 dan E3, pompa harus OFF. Kemudian lepas E1 pompa tetap OFF, lepas E2 pompa harus ON. Selanjutnya proses pengisian, Sambung E3 dengan E2 pompa tetap ON, sambungkan keduanya dengan E1 pompa harus OFF.
Agar controller lebih tahan lama sebaiknya diberikan relay back-up bisa type LY supaya relay output controller tidak terkena beban secara langsung.
Dapat juga  merealisasikan WLC dengan komponen OpAmp, LS00, diode LED (indicator lamp merah, hijau dst), Transistor BC109, relay Zhongnan 225VAC/6 VDC.




Gbr. Relay
SCADA System
SCADA (Supervisory Control and Data Aqcuisition) sistem, adalah sistem yang memungkinkankan pengguna/operator untuk melakukan:
  1. Monitoring (pengawasan)
2. Controlling (pengendalian)
3. Data Aqcuisition (pengambilan dan perekaman data)
Ketiga fungsi di atas dapat dipenuhi dengan mewujudkannya dalam bentuk hardware maupun
software. Salah satu software SCADA yang paling banyak digunakan di dunia ialah Wonderware®
InTouchTM yang berfungsi sebagai Man Machine Interface (MMI). Istilah MMI muncul untuk
menjembatani jurang antara manusia (operator) dengan mesin (Plant), sehingga operator dapat
mengawasi dan mengendalikan Plant dengan mudah. Untuk mewujudkan suatu MMI (display untuk

SCADA) yang baik, maka diperlukan batasan/standard dalam pembuatannya.

Gubernur jateng Bapak Bibit waluyo (01 April 2013)

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. LOWONGAN KERJA DIINDUSTRI GARMEN DIJAMIN KERJA GRATIS.. - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by FACE BOOK : Rreuni@yahoo.com JANGAN LUPA di AAD