Cara Membuat Skema rangkaian Alarm Kejutan dan Cara tanda tandon air 7 lampu berjalan dgn transistor
Cara Membuat Skema rangkaian Lampu Berjalan Dengan Transistor
Cara Membuat Skema rangkaian Alarm Kejut
– Sekarang ini, pencurian mobil makin merajalela hingga banyak didapati
alat-alat pengaman yg mutakhir. Makin maraknya kejahatan pencurian
mobil menuntut yang memiliki mobil untuk lebih waspada & mempunyai
system keamanan ekstra disamping kunci utama waktu mobil diparkir maupun
ditinggal oleh pemiliknya.
Hilangnya beberapa barang bernilai itu
menyebabkan kerugian yg tdk sedikit. Untuk mengantisipasi hal itu satu
diantara alat keamanan mobil waktu diparkir maupun ditinggal oleh
pemiliknya yaitu berbentuk alarm.
Dlm tulisan saat ini bakal saya
perkenalkan alarm type baru. Alarm tersebut kami namakan alarm kejut.
Berikut ini dapat Kita tengok & tekuni gambar skema rangkaian Alarm
Kejut.
Gambar Skema rangkaian Alarm Kejut
Skema rangkaian pada atas yaitu sirkuit
alarm kejut simpel yg peka yg mempunyai banyak manfaat : untuk rumah
maupun mobil. Aplikasi utama pemakaian dari skema rangkaian tersebut
yaitu sbg alarm anti pencurian dlm mobil. Suatu sensor peizo listrik
dipakai sbg sensor kejut yg mesti dipasang di pintu yg mesti Kita
jagalah, yaitu pintu mobil.
Di sini IC 1 LM 3558 yaitu kabel sbg
pembalik Penyebab Schmitt. POT Resistor 1 menentukan tegangan/voltage
ambang sirkuit. Resistor 1 dipakai sbg resistor umpan balik. Saat tdk
diaktifkan out put dari sensor piezo bakal rendah & demikian output
dari IC. Apabila sensor piezo diaktifkan tegangan/voltage outputnya
tinggi & menyebabkan Schmitt trigger. Ini menghasilkan suara “bip”
dari buzzer. Buzzer terus berbunyi sepanjang beberapa waktu bahkan bila
getaran di hilangkan. Ini lantaran penambahan input pembalik mempunyai
dampak yg kecil saat IC dipicu & kondisi/situasi tdk bisa dngn
gampang terbalik.
Cara Membuat Skema rangkaian Alarm Sederhana Indikator Tandon Air
Cara Membuat Skema/rangkaian Alarm
Sederhana Indikator Tandon Air – Skema/rangkaian Sederhana tersebut
berbentuk skema/rangkaian yg berperan untuk memberitahu pada anda
seberapa tinggi air yg sudah anda isi di dalam tandon air.
Cermati gambar/skema/rangkaian : Led 1,
sbg sinyal air yg sudah isi tandon telah meraih ¼ tinggi tandon air,
Demikian juga di Led 2 bila menyala bermakna tinggi air telah di posisi
tengah. Hingga pada akhirnya led 4 (hijau) yg menyala yg mengisyaratkan
tandon nyaris penuh diikuti dngn nada alarm yg bakal meberikan tanda
pada anda bahwasanya tandon air nyaris terisi penuh.
Lumayan untuk pemula coba
skema/rangkaian tersebut dngn maksud melatih langkah menganalisa suatu
skema/rangkaian. Barangkali kita berpikir pompa air bakal mati &
nyala automatis, sudah pasti tdk kita mesti menyalakan & mematikan
pompa air dengan cara manual. Untuk skema/rangkaian yg tdk butuh
repot-repot/atau pompa air nyala & mati sendiri bakal dibicarakan
pada lain kesempatan.
Gambar skema/rangkaian Indikator Tandon Air :
Cara Membuat Skema rangkaian Lampu Berjalan Dengan Transistor
Cara Membuat Skema rangkaian Lampu Berjalan Dengan Transistor
– Skema rangkaian lampu jalan yaitu skema rangkaian elektronik
sederhana yg berperan untuk mengontrol hidup lampu membuat penampilan
berjalan. Skema rangkaian lampu berjalan dngn transistor tersebut bisa
dipakai untuk mengatur nyalakan lampu LED ataupun lampu bohlam DC. Skema
rangkaian lampu jalan tersebut bisa dioperasikan dngn sumber
tegangan/voltage DC 12 volt sampai 24 volt sesuai beban yg dipakai.
Untuk membuat rangkain lampu jalan dngn transistor tersebut bisa disimak
skema rangkaian skema rangkaian & komponen yg dipakai seperti pada
gambar dibawah ini.
Gambar Skema rangkaian Lampu Berjalan Dengan Transistor
Daftar Komponen Skema rangkaian Lampu Berjalan Dngn Transistor
Resistor 1 memiliki tipe atau berukuran 1K5Resistor 2 memiliki tipe atau berukuran 680RCapasitor 1 memiliki tipe atau berukuran 47µF 25VDioda 1 memiliki tipe atau berukuran LEDQ1 memiliki tipe atau berukuran BC337P1 memiliki tipe atau berukuran SPSTLP1 memiliki tipe atau berukuran Lampu 12 maupun 24V
Skema rangkaian lampu berjalan dngn
transistor pada gambar di atas bisa ditambah sampai jumlah lampu yg di
inginkan, skema rangkaian lampu berjalan dngn transistor pada gambar di
atas sederhana, gampang diterapkan & gampang dlm modifikasinya.
Periode hidup lampu di skema rangkaian lampu jalan dngn transistor di
atas ditentukan oleh waktu pengisian & pengosongan Capasitor 1.
Kecepatan pengisian & pengosongan Capasitor 1 di skema rangkaian
lampu berjalan di atas bakal makin cepat jika nilai
kapasitor/kondensator makin kecil, & bakal makin lambat jika nilai
kapasitansi kapasitor/kondensator Capasitor 1 makin besar.
Untuk pemakaian beban berbentuk lampu DC
maka butuh diperhitungkan daya lampu yg dipakai dngn kemampuan
transistor dlm mengalirkan arus di kolektor emitor transistor yg
dipakai. Jika dipakai beban lapu daya besar maka transistor yg dipakai
pun mesti disesuaikan lalu dipasang pendingin (heatsink) lantaran
transistor itu bakal keluarkan panas.
By_ Face Book :Rreuni@yahoo.com
By_ Face Book :Rreuni@yahoo.com