. Mengukur IC,Mengukur Mosfet,Mengukur Transistor,Mengukur Dioda
IC adalah gabungan dari beberapa komponen yang disatukan. Untuk
menetukan baik tidaknya IC tidak bisa diukur dengan multitester tapi
langsung dicoba ke rangkaian. IC memiliki seri-seri tertentu. IC ada
yang memiliki 3 pin, 8 pin, 16 pin, dan sebagainya. Pin no 1 biasanya
ditandai dengan lingkaran kecil dekat pin tersebut. Contoh IC : LM 7812,
UC 3842, TDA 1175, TDA 9302, dll.
Contoh IC Vertikal TDA 9302
. Mengukur Mosfet
FET bentuk fisiknya seperti transistor. Fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan.
FET memiliki tiga kaki juga yaitu :
• GATE (G) adalah kaki input.
• DRAIN (D) adalah kaki output.
• SOURCE (S) adalah kaki sumber.
Fungsinya biasanya digunakan pada rangkaian power supply jenis
switching untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk menggerakkan trafo.
Kakinya biasanya sudah pasti yaitu bila kita hadapkan FET ke arah kita
maka urutan kakinya dari kiri ke kanan adalah GATE, DRAIN, SOURCE.
• Contoh FET penaik tegangan : K 793, K 1117, K 1214, IRF 630, IRF 730, IRF 620, dll.
• Contoh FET penurun tegangan : IRF 9610, IRF 9630, dll (biasanya 4 angka u/ IRF).
• FET PENAIK TEGANGAN
Cara mengukur :
Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K.
• FET PENURUN TEGANGAN
Cara mengukur :
Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K.
. Mengukur Transistor
Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika.
Transistor terbuat dari 2 dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja
transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt.
Transistor memiliki 3 kaki yaitu :
• EMITOR (E).
• BASIS (B).
• COLECTOR (C).
Jenis transistor ada 2 yaitu :
1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan).
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan).
Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll
Simbol di rangkaian : “Q”, simbol gambarnya dibawah ini :
Menentukan Kaki Basis :
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki
lainnya secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi
hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.
Menentukan Kaki Colector NPN :
Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian
kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan
sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki
COLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.
Mengukur Transistor Dengan Multitester :
Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100.
• TRANSISTOR PNP
• TRANSISTOR NPN
• TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER
. Mengukur Dioda
Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur
semikonduktor. Bahan ini adalah silikon atau germanium. Dioda silikon
bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium bekerja pada tegangan
0,2 VDC.
Contoh dioda : IN 4148, IN4002, IN 4003, dll.
Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya :
Sifat dioda :
• Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan menghantarkan arus dan sebaliknya,
• Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan menghantarkan arus.
Fungsi Dioda :
• Sebagai penyearah.
• Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas.
Mengukur Dioda Dengan Multitester :
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100.
1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak
berarti dioda dalam kondisi BAIK.
2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol
berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT.
DIODA ZENER
Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power
supply dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC
yang dirubah ke DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat
dioda zener ini.
Adapun sifatnya adalah sebagai berikut :
• Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt.
• Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA.
• Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener.
Contoh dioda zener : zener 6 volt, zener 12 volt, dll
Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa.
Aplikasi dalam rangkaian :